Dewasa ini, konektivitas internet menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Koneksi internet mampu mempermudah banyak orang dalam menggali informasi dan mencari sumber daya pengetahuan lainnya. Tak heran saat ini banyak sekali orang yang memasang jaringan koneksi WiFi di rumah masing-masing.
Bagi Anda Jaringan WiFi dapat ditemukan dimana saja, baik di rumah pribadi maupun tempat umum dengan password WiFi unik sebagai kata sandinya. Meskipun demikian, bukan berarti jaringan WiFi aman tanpa gangguan. Terdapat berbagai serangan pada jaringan WiFi yang mungkin saja terjadi dan dapat mengancam keamanan privasi dan data yang Anda miliki.
Jenis-Jenis Serangan Jaringan WiFi yang Umum Dialami
Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, memiliki jaringan WiFi bukan berarti tidak ada potensi adanya serangan pada jaringan Anda tersebut. Padahal, ada beberapa jenis serangan pada jaringan WiFi yang umumnya sering terjadi dan dialami oleh banyak orang seperti yang disebutkan dalam pembahasan berikut.
Serangan akses yang tidak sah atau Unauthorized Access
Serangan jaringan WiFi pertama yang umum terjadi adalah serangan akses yang tidak sah atau Unauthorized Access. Serangan jaringan ini merupakan salah satu dengan tingkat bahaya yang sangat tinggi, sebab penyerang mencoba untuk menyusup ke dalam jaringan tanpa adanya izin yang terbilang sah.
Salah satu metode yang kerap digunakan pada serangan jaringan berikut adalah adanya pencurian Access Credential layaknya kode enkripsi atau kode sandi oleh penyerang yang umumnya digunakan sebagai sistem pengamanan jaringan WiFi tersebut.
Baca juga : Cara Optimalkan Kinerja Laptop Dengan Service Profesional
Serangan MitM atau Man-in-the-Middle
Serangan pada jaringan WiFi berikutnya yang juga tidak kalah berbahayanya adalah serangan MitM atau Man-in-the-Middle. Metode serangan jaringan WiFi yang satu ini memungkinkan penyerang berada pada posisi di antara jaringan WiFi dan pengguna yang terkoneksi.
Pada serangan jaringan berikut, penyerang akan berusaha memanipulasi diri sebagai objek yang sah pada jaringan tersebut. Pengguna yang tidak menyadari akan hal tersebut akan terus dipantau dan suatu saat dapat dimanipulasi serta dicuri datanya oleh penyerang tersebut. Serangan ini umum terjadi pada jaringan WiFi dengan sistem enkripsi yang terhitung lemah.
Serangan DoS atau Denial-of-Service
Pada serangan jaringan WiFi selanjutnya, ada serangan Denial-of-Service atau biasa disingkat dengan kata DoS. Pola serangan ini memungkinkan pihak penyerang untuk mengacaukan lalu lintas jaringan dengan cara memberikan beban melebihi kapasitas yang tersedia pada jaringan pengguna.
Akibat dari serangan tersebut, seiring berjalannya waktu kinerja dari jaringan WiFi akan semakin berkurang, bahkan berpotensi hingga pemutusan koneksi. Protokol yang rentan pada sistem jaringan nirkabel tersebut memungkinkan penyerang melakukan flodding pada jaringan tersebut dengan beraneka paket data.
Serangan Password Cracking
Meskipun penggunaan password WiFi unik memiliki kemungkinan memberikan keamanan pada jaringan WiFi Anda, nyatanya penyerang dapat menggunakan serangan Password Cracking pada jaringan nirkabel Anda. Metode ini digunakan penyerang dengan cara mencoba memecahkan password jaringan yang ada dengan cara manual maupun dengan cara Brute Force.
Serangan jaringan WiFi seperti ini dapat terjadi apabila Anda kerap menggunakan kata sandi atau password yang umum dan mudah ditebak oleh orang lain. Penggunaan kata sandi atau password yang mudah meningkatkan peluang penyerang untuk membobol jaringan WiFi yang Anda miliki dan berpotensi untuk mencuri data-data yang Anda miliki.
Cara Menghindari Serangan Jaringan WiFi yang Umum Dialami
Meskipun berbagai jenis serangan pada jaringan WiFi terhitung sangat berbahaya, namun sebenarnya ada beberapa cara untuk menghindarinya. Melalui pembahasan di bawah ini, Anda dapat menemukan beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghindari serangan jaringan pada WiFi.
Lakukan pemantauan aktivitas pengguna secara berkala
Anda dapat melakukan pemantauan aktivitas pengguna secara berkala demi menghindari serangan jaringan WiFi seperti serangan akses yang tidak sah atau Unauthorized Access. Coba periksa apakah ada aktivitas pengguna yang mencurigakan, seperti adanya percobaan untuk login berulang-ulang ada jam-jam tertentu.
Anda dapat mengaplikasikan strategi seperti menggunakan security tools yang dapat memberikan peringatan jika terdapat aktivitas mencurigakan pada jaringan WiFi yang Anda miliki, layaknya percobaan login berulang pada jaringan WiFi.
Gunakan WiFi yang aman dan hindari berbagi kata sandi
Untuk menghindari serangan MitM atau Man-in-the-Middle, Anda bisa menggunakan beberapa cara. Cara yang pertama adalah dengan selalu terhubung pada jaringan WiFi yang aman dan terpercaya setiap waktu dan setiap saat.
Selain itu, batasi dalam berbagi kata sandi maupun informasi data pribadi Anda terutama jika Anda menggunakan jaringan WiFi yang tidak terenkripsi dengan baik. Hal tersebut dapat memicu terjadinya serangan pada jaringan WiFi tanpa Anda sadari.
Konfigurasi firewall dan filter pada router
Berikutnya, dalam menghindari serangan DoS atau Denial-of-Service, Anda dapat melakukan konfigurasi pengaturan firewall serta melakukan filter pada router WiFi Anda. Meskipun tidak sepenuhnya dapat mencegah serangan DoS. Setidaknya hal tersebut dapat meminimalisir risiko jaringan WiFi Anda terserang DoS.
Gunakan kata sandi WiFi yang rumit dan kompleks
Yang terakhir, guna mencegah terjadinya serangan Password Cracking, langkah yang bisa Anda ambil adalah dengan menggunakan kata sandi WiFi yang rumit dan juga kompleks. Anda bisa memadukan huruf besar dan kecil disertai angka atau simbol supaya memperkuat keamanan kata sandi jaringan WiFi Anda.
Dapat dikatakan, password WiFi unik tidak menjamin jaringan WiFi Anda aman dari berbagai jenis serangan pada jaringan WiFi. Namun dengan adanya tindakan preventif seperti yang sudah disebutkan di atas, setidaknya dapat meminimalisir potensi serangan pada jaringan WiFi Anda.